" Nabila " kata pak guru saat aku sedang ingin keluar kelas bersama temanku.
" Iya pak."
" Kamu baca buku lagi hari ini? "
" Iya pak. "
" Cobalah sesekali untuk berbicara dengan teman-temanmu, jika kamu tidak berani nanti bapak akan bantu kamu. "
" Gapapa kok pak, aku senang baca buku kok. "
" Jarang-jarang ada anak sd yang suka baca buku. "
" Buku itu sangat menarik pak, aku bisa membayangkan banyak hal hanya dengan membacanya. "
" Membaca memang bagus Nabila, tapi jangan lupa untuk bergaul sama temen dong. Meskipun kelasnya diacak kan kamu sekarang sudah kelas 5, jadi ayo lebih bergaul lagi. "
" Aku sih ga masalah kok pak jika harus bergaul, tapi aku penasaran dengan kelanjutan buku ini, jadi aku memilih untuk membaca deh " aku berkata sambil tersenyum. "
" Yasudah, nanti bapak akan berikan kamu kesempatan untuk bergaul dengan teman sekelas kamu. "
" Siap pak Mario. "
" Siapa itu mario, nama saya Theo! "
" Tapi aku mendengar anak laki-laki pada manggil bapak Mario " Sambil menunjuk ke arahku dan teman-temanku yang berada di depan kelas. "
" Hei, apa maksud kalian dengan memanggil saya Mario! "
" Kaburrr...! " kataku sambil berlari keluar kelas bersama teman-temanku, aku pergi ke arah kantin bersama nanda karena kami lari, semuanya jadi terpencar deh. Karena sudah di kantin mending aku pesan makan sekalian deh.
" Bu, Baksonya satu ya. " kataku sambil mengankat jari angka satu.
" Dua Bu " kata nanda dari belakangku.
" Bilang dong kalo mau pesen. "
" Oh iya lupa, aku masih panik gara - gara lari barusan. Lagian apa sih maunya si anak aneh itu Nan? "
" Siapa yang kau maksud? Nabila? "
" Memangnya siapa lagi yang aneh di kelas kita? "
" Ada kok. "
" Selain si Mario bros ya. "
" Yah kalo begitu jadi cuma si Nabila doang dong."
" Si Mario bros itu juga aneh sih, bagaimana bisa dia sependek itu padahal sudah tua." kalo dipikir -pikir mukanya juga mirip dengan Mario bros sih.
" Ini nak baksonya. " kata bibi penjual bakso.
" Oke bu, ini uangnya. " lalu kami pergi mencari tempat duduk.
" Eh nan, kamu ga ngerasa kalo dia aneh? "
" Soal nabila lagi? "
" Iya, bukankah dari awal sekolah dia sering sekali membaca buku saat jam istirahat. "
" Yah... aku juga selalu melihatnya membaca buku. "
" Tapi aku tetap dia mengerti mengapa dia begitu tahan membaca buku selama itu. "
" Mungkin dia benar benar suka membaca. "
" aku saja sudah pusing dengan membaca buku pelajaran, apalagi nambah baca buku yang lain. "
" Kau aku suruh baca komik saja tidak mau. "
" Bukankah lebih baik bermain di lapangan atau yang lain gitu. "
" Dari yang aku dengar sih katanya dia mempunya badan yang lemah dari lahir. "
" Biarpun begitu, selalu membaca buku setiap hari bukanlah hal yang anak-anak bukan. "
" Yah mungkin dia akan menjadi orang dewasa terlebih dahulu dibandingkan dengan kita hahaha. "
" Sepertinya dia saat berumur 80 juga akan tetap terus membaca sambil duduk di kursi goyang hahaha. "
" Ayo buruan makan, sepertinya mereka sudah mulai bermain bola. "
" Ah sial, mereka tidak menunggu kita." Makan dengan kekuatan penuh!
- Back to Home »
- Novel , Project Konyolku , Ungu Yang Kehilangan Birunya »
- UNGU YANG KEHILANGAN BIRUNYA - Semua Karena Mario Bros (Bagian 1)